Dalam dua
dasawarsa terakhir, tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan dan pemanfaatan
teknologi informasi jauh dari yang diperkirakan sebelumnya. Pada awal 90’an,
teknologi informasi hanya dipandang sebelah mata dalam pemanfaatannya di
berbagai aspek kehidupan manusia.
Dunia
teknologi informasi pada awalnya dianggap penuh dengan sistematika rumit dengan
perangkat yang memerlukan keahlian khusus dan penggelarannya yang dianggap
serba mahal, sehingga pada masa itu penyelenggaraan teknologi informasi di
berbagai aspek terutama di dunia bisnis masih bersifat terbatas.
Menjelang
akhir tahun 90’an, perkembangan teknologi informasi mulai menunjukkan angka yang
signifikan dan mulai diperhitungkan dalam dunia bisnis dan berbagai aspek
kehidupan lainnya ditandai dengan hadirnya perangkat-perangkat lunak dan
perangkat-perangkat komunikasi yang user-friendly sehingga dirasa mulai
dapat mempermudah kinerja maupun aktifitas kehidupan baik di bidang industry,
perkantoran, jasa, ekonomi, perbankan, telekomunikas, dan bentuk-bentuk
interaksi lainnya.
Beberapa
perusahaan dari luar negeri, baik yang merupakan pemain lama sampai dengan
pemain baru di bidang teknologi informasi, mulai menunjukkan eksistensinya
dalam menghasilkan produk-produk yang kental akan unsur IT di dalamnya, seperti
Microsoft, Adobe, Macromedia, Borland, Java, dan Oracle untuk produk software,
Nokia, Sony Ericsson, Samsung, Motorola, dan Blackberry di bidang komunikasi
seluler, Asus, Toshiba, Acer, dan Sony untuk personal computer maupun notebook,
Canon, Kodak, dan Epson di bidang digital printing maupun fotografi, Google,
Yahoo, dan Lycos di bidang search engine dan surat elektronik, Opera, Mozilla, dan
Internet Exlorer di dunia maya, sampai dengan gadget teranyar yang dipelopori
Apple yaitu I-Pad yang kini mulai menunjukkan pertumbuhan tingkat konsumsi
pelanggan.
Prospek
dan perkembangan bagus dalam dunia teknologi informasi, selain karena kebutuhan
juga disebabkan oleh kehandalan dan kecanggihan fitur yang ditawarkan dalam
mempermudah aktifitas konsumen. Disamping itu factor gaya hidup atau trend
masyarakat serta marketing berbasis kepuasan pelanggan yang disampaikan dari
mulut ke mulut, turut mendongkrak popularitas dunia TI di berbagai sector
kehidupan.
Kini,
masyarakat dan pelaku usaha mulai merasakan dampak dari booming-nya pemakaian
dan pemanfaatan dunia TI, dan menimbulkan bidang-bidang usaha baru yang
berbasis TI dan memiliki prospek yang bisa dihandalkan dalam meningkatkan
pertumbuhan perekonomian, diantaranya:
A.
konsultasi terkait dokumentasi dan system manajemen berbasis TI;
B.
pembuatan dan perancangan jaringan, aplikasi, web, sampai dengan desain grafis;
C.
reparasi computer, notebook, handphone, dan printer, yang tidak hanya lingkup
perumahan, namun juga terikat kontrak dengan suatu perusahaan sebagai rekanan
dalam merawat dan memelihara perangkat lunak;
E.
digital printing dan pencetakan brosur, spanduk, pamphlet, dll, dengan desain
yang menarik dan kualitas warna yang baik;
F.
pelatihan maupun kursus aplikasi-aplikasi tertentu, baik bagi perseorangan
maupun untuk lingkungan karyawan suatu perusahaan;
G.rental
internet berkecepatan tinggi untuk aplikasi-aplikasi seperti facebook, twitter,
yahoomessenger, sampai dengan game online.
sumber : http://uray24.blogspot.com/2011/05/prospek-ti-ditunjau-dari-berbagai-aspek.html